Seorang laki-laki yang saleh menjelaskan kepada para pengikutnya,
'mengambil kehidupan itu jahat, dan menyelamatkannya adalah tindakan
yang mulia.
Setiap hari aku berjanji akan menyelamatkan ratusan kehidupan.
Ketebar
jalaku di laut dan ratusan ikan pun terjaring. Kutaruh ikan-ikan itu di
tepi pantai dan di sana mereka melompat-lompat dan 'jangan takut',
kataku pada ikan-ikan itu. "Aku menyelamatkan kalian supaya tidak
tenggelam." Tak lama kemudian ikan-ikan itu tenang dan berbaring diam.
Tapi sayang, aku selalu terlambat. Ikan-ikan itu mati. Dan karena tidak
baik untuk membuang apa pun, aku membawa ikan-ikan mati itu ke pasar
lalu kujual dengan harga bagus. Dengan uang itu aku membeli lebih banyak
jala supaya bisa menyelamatkan lebih banyak ikan.
Saya berpikir, cerita penjala ikan menjadi penjala manusia (Lukas 5:1-11) perlu ditafsir kembali mengenai konsep 'keselamatan'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar