Mari Berdoa untuk Kemanusiaan

Mari Berdoa untuk Kemanusiaan

Senin, 27 Februari 2012

Jogja (2)


Udara pagi jogja menyejukkan hatiku,
Semangat pagi tuk “berburu” buku tak kunjung padam.
Perpus UGM menjadi satu target utama,
Siang hari perpus akan tutup dan di buka jam 1.
Waduuh, 2 jam ngganggur. Akhirnya, shopping menjadi target kedua.
Baborong buku, uangpun menjadi “gugur” bagaikan di musim semi.
Kemudian kami, kembali ke perpus UGM.
Kecewa terasa karena buku-buku yang di harapkan di sana tak kunjung dapat.
Jadi, 2 buku saja yang berkaitan dengan “tugas” yang bisa di copy.
Kembali dengan kecewa di wisma.
Akhirnya malam datang dengan kebisingan mobil/motor.
Ayam bakar terkenal di Jogja menjadi menu malam kami.
Diskusi dengan kakak2 wisma Manado memberikan banyak pelajaran bagiku.
Makase kakak2 (^_^)
Akhir kata, meskipun hari ini aku rasa kecewa tapi banyak orang yang support.


Jogja (3)
Hari terakhir yang takkan terlupakan.
Foto bersama kakak2 di wisma Manado,
Pergi ke candi Prambanan yang ku mimpikan akhirnya datang juga.
Ternyata peninggalan sejarah dari luluhur perlu di lestarikan.
Buktinya, banyak “bule” berkunjung sebagai objek pariwisata.
Udara yang sejuk di pinggiran kota Jogja, rasanya tak ingin berakhir moment ini.
Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan.
Terima kasih Tuhan untuk kakak2 yang telah membantuku,
Biarlah semangat persaudaraan tetap kami lestarikan.

Torang samua basudara.


kakak2 di wisma SULUT, Jogjakenangan dengan k'Edykenangan dengan k"Jansen

Tidak ada komentar: