Mari Berdoa untuk Kemanusiaan

Mari Berdoa untuk Kemanusiaan

Senin, 27 Februari 2012

Ada Apa dengan Sosok Lia?

Di suatu negeri ada seorang putri bernama Lia yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Sebagai seorang putri yang hidup di pesisir pantai yang kaya akan sumber daya laut, ia seorang yang dikenal akrab dengan teman sebaya dan tetangganya. Keakraban digunakannya untuk mencari identitas diri. Damai dan berlimbah kekayaan alam terletak di negeri nan hijau ini.
Suatu ketika negeri ini mendapat serangan dari roh makhluk laut dan para pengikutnya. Roh makhluk laut membunuh penduduk dan roh dari penduduk menjadi pengikutnya. Pertarungan dimulai dari sekolah Lia, teman-teman Lia mati terbunuh meskipun ada upaya menghindar dari serangan roh aneh yang bermuka hancur dan tak bertubuh. Para guru lari menyelamatkan diri, para murid bersembunyi di balik pintu dan di bawah meja. Lia berpisah dengan Yanti (teman semejanya) saat penyerangan itu datang. Dengan ketakutan Lia berlari dari kelas satu ke kelas yang lain, kelas yang paling pojok itulah Lia terperangkap dan tak tahu untuk berbuat apa. Terpikir olehnya suatu yang Ilahi bisa menolongnya.
Di luar kelas itu ada sosok cowok (Ciko) yang ganteng rupanya dan Lia tak mengenal dia. Ciko ini berlari ke arah Lia dan memeluknya. Ciko memanggil kuda kesayangannya yang berwarna putih dan anehnya, kuda ini bisa terbang. Ia mengajak Lia ikut dengannya. Ketika mereka terbang, Lia melihat kebelakang banyak mayat guru dan teman-temannya dibunuh oleh gigitan roh makhluk laut itu. Ia pun menangis tak berdaya, genggaman Ciko yang begitu hangat dan terdengar ditelinga Lia, “aku akan bersamamu dan menjagamu” seru Ciko. Mereka terbang di cakrawala yang berbentang biru dan pergi jauh dari negeri itu.
Terlihat semakin dekat sebuah pulau kecil  yang berpasir putih tanpa penduduk. Pulau ini tumbuh bunga mawar merah raksasa yang indah bentuknya. Di atas bunga inilah mereka mendarat dan Lia melihat alam semesta laut yang datar dan keindahan bunga mawar yang berbeda dengan bunga mawar di negerinya. Bunga mawar ini bisa mengeluarkan Kristal bukan kelopak. Daunnya berwarna merah berkilau dan tak memiliki duri. Aaaah anehnya bunga ini, terpikir dibenak Lia. Lia menamakan pulau ini “surga tak berpenghuni”. Pulau ini adalah tempat tinggal Ciko dan binatang-binatang adalah saudara dan  teman baik ciko.
Selama beberapa hari mereka tinggal di tempat itu, tak ada hujan, tak ada malam. Lia makan dari buah-buahan hasil petikan si ganteng yang telah “mencuri hati” Lia. Di ujung pulau itu datang segerombolan roh makhluk laut yang ingin memburuh Lia. Lia terselamatkan oleh kuda putih dan Ciko yang cepat menditeksi kedatangan mereka. Roh makhluk laut ini datang berhari-hari melewati laut dengan menggunakan DB 11 alias jalan kaki.
Lia terbang bersama kuda putih di temani Ciko menuju tempat saudaranya di bagian Utara. Lia menjumpai nenek, sepupu yang sedang sibuk dengan kegiatan sehari-hari tanpa mengetahui bahwa di bagian Selatan telah ada pemusnahan manusia. Teknologi waktu itu seperti tahun 1950-an yang hanya bermodalkan radio dan lampu botol. Hitam putih daerah ini dan tak banyak kemajuan. Beberapa jam kemudian muncul makhluk halus yang akan membinasakan Lia serta penduduk ini, nenek dan saudara-saudaranya berlarian mandi darah sambil menjerit kesakitan. Lia yang lari ke arah hutan dengan perasaan takut. Akhirnya Lia dikelilingi roh makhluk laut, tapi kuda putih menolong dia, terbang ke udara menjauh dari pulau itu.
Semua daerah telah dikuasai roh halus ini, eeeeeeeh ternyata ciko ketinggalan di daerah itu. Roh halus membawa ciko di markas mereka yang sebelumnya daerah kelahiran Lia. Ciko di siksa dan ketika akan di bunuh datang kuda putih untuk menyelamatkan Ciko. Ikan putih rela mati demi menyelamatkan ciko. Ikan putih ini menjadi umpan untuk roh makhluk halus dan Ciko bebas dari genggaman mereka. Ketika Ciko berada di dalam air laut, ciko berubah menjadi singa berbulu kuning. Buaya mengikuti Ciko dan mengigitnya. Ciko yang berdarah, di tolong oleh kuda kesayangannya. Mereka terbang di kelilingi beratus-ratus kuda terbang.
Semua kuda terbang, kuda putih dan Lia memanjatkan doa kepada Sang Ilahi untuk keselamatan Ciko yang berbentuk singa ini. akhirnya Ciko kembali kewujudnya sebagai manusia.



                                                                     _Tamat_
mimpi yang aneh tgl. 2 Sept 2010

Tidak ada komentar: